MANUSIA
DAN KEBUDAYAAN
A. PENGERTIAN
MANUSIA
Secara bahasa manusia
berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berpikir,
berakal budi atau makhluk yang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain).
Secara umum manusia
adalah makhluk sosial yang senantiasa membutuhkan orang lain, oleh karena itu
manusia senantiasa membutuhkan interaksi dengan manusia yang lain.
Dalam ilmu eksakta,
manusia dipandang sebagai kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk
jaringan-jaringan sistem yang dimiliki oleh manusia (ilmu kimia), manusia
merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling terkait satu sama
lain dan merupakan kumpulan dari energi (ilmu fisika), manusia merupakan
makhluk biologisyang tergolong dalam golongan makhluk mamalia (biologi).
Dalam ilmu-ilmu sosial
manusia merupakan makhluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu
memperhitungkan setiap kegiatan, sering disebut homo economicus (ilmu ekonomi),
manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri (sosiologi),
makhluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan (politik) makhluk yang berbudaya,
sering disebut homo-humanus (filsafat).
Berikut adalah pendapat
para ahli mengenai pengertain dari Manusia :
1.
NICOLAUS
D. & A. SUDIARJA
Manusia adalah bhineka, tetapi tunggal. Bhineka karena ia adalah jasmani dan rohani akan tetapi tunggal karena jasmani dan rohani merupakan satu barang.
Manusia adalah bhineka, tetapi tunggal. Bhineka karena ia adalah jasmani dan rohani akan tetapi tunggal karena jasmani dan rohani merupakan satu barang.
2.
ABINENO
J. I
Manusia adalah “tubuh yang berjiwa” dan bukan “jiwa abadi yang berada atau yang terbungkus dalam tubuh yang fana”.
Manusia adalah “tubuh yang berjiwa” dan bukan “jiwa abadi yang berada atau yang terbungkus dalam tubuh yang fana”.
3. UPANISADS
Manusia adalah kombinasi dari unsur-unsur roh (atman), jiwa, pikiran, dan prana atau badan fisik.
Manusia adalah kombinasi dari unsur-unsur roh (atman), jiwa, pikiran, dan prana atau badan fisik.
4.
SOKRATES
Manusia adalah mahluk hidup berkaki dua yang tidak berbulu dengan kuku datar dan lebar.
Manusia adalah mahluk hidup berkaki dua yang tidak berbulu dengan kuku datar dan lebar.
5.
KEES
BERTENS
Manusia adalah suatu mahluk yang terdiri dari 2 unsur yang kesatuannya tidak dinyatakan.
Manusia adalah suatu mahluk yang terdiri dari 2 unsur yang kesatuannya tidak dinyatakan.
6.
I WAYAN
WATRA
Manusia adalah mahluk yang dinamis dengan trias dinamikanya, yaitu cipta, rasa dan karsa.
Manusia adalah mahluk yang dinamis dengan trias dinamikanya, yaitu cipta, rasa dan karsa.
Dalam Hakekatnya
manusia adalah pembentukan kebudayaan dikarenakan manusia dihadapkan pada
persoalan yang meminta pemecahan dan penyelesaian. Dalam rangka survive manusia
mampu memenuhi apa yang menjadi kebutuhannya sehingga manusia melakukan
berbagai cara. Dimana memiliki peran ataupun fungsi yang harus dijalankan oleh
setiap manusia. Sesungguhnya haikat manusia adalah makhluk yang bertanggung
jawab atas tindakannya dan manusia di beri naluri.
Hakikat manusia adalah
sebagai berikut ;
1. Individu
yang mmiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku
intlektual.Yang mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan
mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya.
2. Individu
yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan
dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk
ditempati.
B. PENGERTIAN
KEBUDAYAAN
Kata
"kebudayaan berasal dari (bahasa Sanskerta) yaitu "buddayah"
yang merupakan bentuk jamak dari kata "budhi" yang
berarti budi atau akal. Kebudayaan diartikan sebagai "hal-hal yang
bersangkutan dengan budi atau akal".
Pengertian Kebudayaan secara umum adalah hasil cipta, rasa dan karsa manusia dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya yang kompleks yang mencakup pengetahuan, keyakinan, seni,
susila, hukum adat dan setiap kecakapan, dan kebiasaanKebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat.
Melville J. Herskovits
dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam
masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu
sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism. Sedangkan menurut definisi Koentjaraningrat yang mengatakan
bahwa pengertian kebudayaan adalah keseluruhan manusia dari kelakuan dan hasil
yang harus didapatkannya dengan belajar dan semua itu tersusun dalam kehidupan
masyarakat.
C.
KETERKAITAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Manusia dan kebudayaan
merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini.
Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan
mereka sendiri dan melestarikannya secara turun menurun. Budaya tercipta dari
kegiatan sehari hari dan juga dari kejadian – kejadian yang sudah diatur oleh
Yang Maha Kuasa. Contohnya itu seperti di masyarakat kita seperti cara berpakaian,
etika, pergaulan, Bahasa sehari hari dan tata cara mengisi waktu lenggang.
Masing – masing individu mempunyai kebudayaan yang tidak sama, dan akan
menghasilkan kepribadian tersendiri bagi setiap individu.
Sumber