Sabtu, 27 April 2019

Revisi Pengertian Mitos, Contoh Mitos beserta Hikmah di dalamnya


PENGERTIAN MITOS


          Menurut A comte mitos yaitu pengetahuan yang tidak obyektif, melainkan subyektif. Mitos ini diciptakan untuk memuaskan rasa ingin tahu manusia. Dalam alam pikiran mitos, rasio atau penalaran belum terbentuk, yang bekerja hanya daya khayal, intunisi atau imajinasi.
          Menurut C.A Van Peursen mitos adalah suatu ceritera yang memberikan pedoman atau arah tertentu kepada sekelompok orang. Ceritera itu dapat ditulkarkan, dapat pula diungkapkan lewat tarian – tarian atau pementasan wayang, dan sebagainya.
          Menurut Mircea Eliade mitos adalah hasil manusia arkhais dalam melukiskan lintasan suprantural ke dalam dunia mitos, yang dalam hal ini telah menguakkan sebuah tabir misteri dengan mewahyukan peristiwa – peristiwa primodial yang sampai sekarang ini masih diceritakan kembali dan dapat dipresentasi, misalnya melalui upacara – upacara ritual.
          Dari beberapa pendapat di atas dapat digambarkan bahwa mitos adalah kata – kata yang menceritakan peristiwa – peristiwa primodial yang terjadi di zaman purbakala, yang berhubungan dengan dewa – dewa, makhluk – makhluk ilahi, dan awal mula segala sesuatu.

CONTOH MITOS
·        Gempa bumi yang diduga terjadi karena Atlas (raksasa yang memikul bumi pada bahunya) memindahkan bumi dari bahu yang satu ke bahu yang lain.
·        Gerhana bulan disangka terjadi karena bulan di makan oleh raksasa menurut mitosnya raksasa itu takut pada bunyi – bunyian maka pada gerhana bulan manusia memukul – mukul benda apa saja yang dapat mengeluarkan bunyi agar raksasa tersebut takut dan memuntahkan kembali bulan purnama.
·        Bunyi Guntur dikira ditimbulkan oleh roda kereta yang dikendarai dewa melintasi langit.
·        Pada saat gunung api meletus menimbulkan gempa bumi, mengeluarkan lahar panas dan awan panas, sehingga menimbulkan banyak korban jiwa. Mitosnya manusia beranggapan bahwa dewa yang dianggap sakti sedang murka.
·        Ketika kita tidur dan merasa seperti ada sesuatu yang menindih kita dan kita pun tidak bisa bergerak dan berbicara. Mitosnya itu biasanya ada yang menindih kita seperti makhluk tak kasat mata.
·        Anak perempuan yang belum menikah biaasanya tidak boleh duduk di depan pintu karena mitosnya nanti akan susah jodohnya.

Hikmah yang bisa di ambil dari mitos di atas :
Mitos di atas bisa jadi hanya karangan orang orang terdahulu yang mengibaratkan sesuatu hal dengan hal yang fiksi atau yang tidak bisa di terima oleh akal sehat. Kita boleh saja mengatahui mitos – mitos tapi tidak usah di percaya 100%. Tetapi di sisi lain lewat mitos manusia dapat turut serta mengambil bagian dalam kejadian – kejadian alam sekitarnya ataupun hal lainnya, dan dapat menanggapi daya kekuatan alam.

Sumber :
Rahma, A., E. (1993). Ilmu alamiah dasar. Jakarta : Bumi Aksara.  
Borrong, R., P. (2002). Berakar di dalam dia dan dibangun di atas dia. Jakarta : BPK Gunung Mulia.


Revisi Pengertian Ilmu Alamiah Dasar dan Kaitannya dengan Psikologi


PENGERTIAN ILMU ALAMIAH DASAR


Ilmu Alamiah Dasar atau Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang dalam Bahasa Inggris disebut Natural Science merupakan ilmu pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala di alam semesta, termasuk di muka bumi ini sehingga terbentuk konsep dan prinsip ilmu alam. Ilmu Alamiah Dasar hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar yang esensial saja. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA, Science, Natural Science, Ilmu Alamiah, Sains) dalam penyajiannya menuju ke arah spesialisai sehingga cenderung sempit dan terkotak-kotak (dalam hal Pengetahuan Dasar ). Bagi mahasiswa “Non IPA” dirasa perlu untuk penyatuan kembali sehingga IPA bukan merupakan jumlah dari ilmu Fisika, Kimia, Biologi, dll, tapi merupakan merupakan disiplin ilmu yang integral berisikan : Konsep-konsep, prinsip-prinsip dan hukum- hukum yang berlaku dalam alam semesta.
Ilmu alamiah dasar adalah merupakan kumpulan pengetahuan tentang konsep-konsep dasar dalam bidang ilmu pengetahuan alam dan teknologi dalam manusia. Ilmu alamiah atau biasa disebut dengan ilmu pengetahuan (natural science) merupakan pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala dalam alam semesta termasuk dimuka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip. Ilmu Alamiah dasar hanya mengkaji konsep-konsep dan prisip-prinsip dasar yang esensial saja. Bagian-bagian dari Ilmu Alamiah Dasar meliputi penciptaan manusia yang telah diberikan akal untuk berfikir, lahirnya ilmu alamiah, keterbatasan ilmu alamiah, pembagian ilmu pengetahuan dsb. Selain itu Ilmu alamiah dasar bertujuan agar individu dapat lebih tanggap dan memiliki penglihatan yang lebih jelas, pemikiran yang lebih mendalam serta mampu menghargai lingkungan sekitarnya.

Sumber :
Suyosos, dkk .(2001). Diktat Kuliah Ilmu Alamiah Dasar. Yogyakarta : FMIPA UNY
Hidayat., B & Soetrisno (2000). Pengetahuan alam dan pengembangan. Jakarta : Direktorat Jenderal Pendidikan Nasional


                          Hubungan Psikologi dengan Ilmu Alamiah Dasar

Sebagai bagian dari ilmu pengetahuan, psikologi melalui sebuah perjalanan panjang. Konsep psikologi dapat ditelusuri jauh ke masa Yunani kuno. Psikologi memiliki akar dari bidang ilmu filsafat yang diprakarsai sejak zaman Aristoteles sebagai ilmu jiwa, yaitu ilmu untuk kekuatan hidup (levens beginsel). Aristoteles memandang ilmu jiwa sebagai ilmu yang mempelajari gejala - gejala kehidupan. Jiwa adalah unsur kehidupan (Anima), karena itu setiap makhluk hidup memiliki jiwa  Sejarah psikologi sejalan dengan perkembangan intelektual di Eropa, namun mendapatkan bentuk pragmatisnya di benua AmerikaPsikologi sebagai ilmu pengetahuan. Sejak dulu telah terdapat pemikiran tentang ilmu yang mempelajari manusia bersamaan dengan adanya pemikiran tentang ilmu yang mempelajari alam, akan tetapi karena kerumitan dan kedinamisan manusia untuk dipahami, maka psikologi baru tercipta sebagai ilmu sejak akhir tahun 1800-an yaitu ketika Wilhelm Wundt mendirikan laboratorium psikologi pertama di dunia.

Pada tahun 1879, Wilhelm Wundt mendirikan laboratorium Psikologi pertama di Universitas Leipzig, Jerman. Ditandai dengan berdirinya laboratorium ini, maka metode ilmiah untuk lebih memahami manusia telah ditemukan walaupun belum terlalu memadai. Dengan berdirinya laboratorium ini, maka lengkaplah syarat untuk menjadikan psikologi sebagai ilmu pengetahuan. Dengan demikian, tahun berdirinya laboratorium Wundt diakui pula sebagai tanggal berdirinya psikologi sebagai ilmu pengetahuan.

Sumber :