Kamis, 17 Januari 2019

MANUSIA DAN HARAPAN


 MANUSIA DAN HARAPAN



       A.   PENGERTIAN HARAPAN
Harapan atau asa adalah bentuk dasar dari kepercayaan akan sesuatu yang diinginkan akan didapatkan atau suatu kejadian akan bebuah kebaikan di waktu yang akan datang. Pada umumnya harapan berbentuk abstrak, tidak tampak, namun diyakini bahkan terkadang, dibatin dan dijadikan sugesti agar terwujud. Namun adakalanya harapan tertumpu pada seseorang atau sesuatu. Pada praktiknya banyak orang mencoba menjadikan harapannya menjadi nyata dengan cara berdoa atau berusaha
Beberapa pendapat menyatakan bahwa esensi harapan berbeda dengan "berpikir positif" yang merupakan salah satu cara terapi/ proses sistematis dalam psikologi untuk menangkal "pikiran negatif" atau "berpikir pesimis".
Kalimat lain "harapan palsu" adalah kondisi di mana harapan dianggap tidak memiliki dasar kuat atau berdasarkan khayalan serta kesempatan harapan tersebut menjadi nyata sangatlah kecil.
Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan – pesan kepada ahli warisnya.
Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup dan kemampuan masing – masing.. Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan dapat terwujud, maka diperlukan usaha dengan sungguh – sungguh, berdoa dan pada akhirnya bertawakal agar harapan itu dapat terwujud.

     B.   PENYEBAB MANUSIA MEMPUNYAI HARAPAN

Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia langsung disambut dalam suatu interaksi hidup, yakni ditengah suatu keluarga atau sebagai anggota masyarakat. Tidak ada satu manusiapun yang luput dari interaksi hidup. Ditengah – tengah yang lainnya, seseorang dapat hidup dan berkembang baik fisik / jasmani maupun mental / spiritualnya. Ada dua hal yang mendorong orang hidup berinteraksi dengan manusia lain, yakni dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup.
Dorongan kodrat, ialah sifat, keadaan atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Misalnya menangis, bergembira, berpikir, berjalan, berkata, mempunyai keturunan dan sebagainya. Setiap manusia mempunyai kemampuan untuk itu semua. Dorongan kebutuhan hidup, sudah kodratnya bahwa manusia mempunyai bermacam – macam kebutuhan hidup. Kebutuhan hidup itu pada garis besarnya dapat dibedakan atas kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani.

      C.   PENGERTIAN DOA

Pengertian doa atau prārthanā (dalam bahasa Sansekerta) berasal dari dua kata ‘prā‘ dan ‘artha‘ yang artinya memohon dengan sungguh-sungguh. Dengan kata lain, berdoa artinya meminta sesuatu hal kepada Tuhan YME dengan kerinduan yang intensif.
Menurut bahasa do'a berasal dari kata "da'a" artinya memanggil. Sedangkan menurut istilah syara' do'a berarti "Memohon sesuatu yang bermanfaat dan memohon terbebas atau tercegah dari sesuatu yang memudharatkan.
Doa mencakup rasa hormat, cinta, permohonan dan iman/keyakinan. Melalui sebuah doa seorang abdi atau hamba Tuhan (bhakta) mengungkapkan ketidak berdayaannya dan menyerahkan sikap pelaksanaan dari suatu pekerjaan kepada Tuhan YME. Menyerahkan sikap pelaksana kepada Tuhan YME berarti kita mengakui bahwa Tuhan membantu kita dan Ia yang menyelesaikan pekerjaan itu. Doa adalah suatu alat penting dalam latihan spiritual secara umum di jalan spiritual Devosi/Pengabdian


      D.   HARAPAN SAYA

Harapan saya di tahun ini lumayan banyak saya berharap di tahun ini di permudah segala apa yang menjadi tujuan saya, terus semoga bisa dapat IPK di atas 3,7, di tahun ini umur saya makin bertambah juga smoga bisa menjadi manusia yang dewasa, manusia yang kuat, manusia yang bertanggung jawab,  menjadi manusia yang lebih baik lagi, terus semoga makin sering bisa berbicara di depan banyak orang, bisa ngeluarin pendapat di depan umum, di lancarkan segala urusan di kuliahan, dan mungkiin saya juga berharap  allah memberikan keberkahan dalam hidup saya dan orang tua saya.
Harapan saya di 4 tahun yang akan datang semoga nanti skirpisnya lancar bisa lulus kuliah dengan tepat waktu, menjadi lulusan terbaik , pas waktu wisuda orang tua, kakak, sodara sodara, temen temen , dan temen spesial dateng untuk meramaikan, bisa cepet dapat pekerjaan yang baik dan sesuai dengan bidang saya, bisa membelikan apa yang orang tua saya inginkan, kalau udah ada jodohnya ingin langsung menikah hehe.
Harapan sayan di 10 tahun kedepan bisa memberangkatkan haji orang tua, telah mendapat imam yang baik untuk saya dan anak anak saya, mencoba membuka usaha lalu menginvestasikannya, memberikan lapangan pekerjaan bagi orang orang yang ada di sekitar saya, membangun masjid untuk daerah sekitar saya, jalan jalan keliling Indonesia dan luar negeri bersama suami, anak anak dan orang tua saya.







Sumber :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar